FGD Pengembangan Visi dan Misi

FGD Pengembangan Visi dan Misi dilaksanakan di Gedung SBSN FITK lantai 5 pada tanggal 12 Juni 2020 yang dihadiri oleh Pimpinan Jurusan, Stakeholders, dosen dan alumni TIPS. Dalam Pengembangan dan penyempurnaan visi dan misi program studi biasanya melibatkan beberapa aspek penting yang mencerminkan arah dan tujuan strategis dari program studi tersebut. Berikut beberapa poin utama yang dibahas dalam proses tersebut:

1. Kesesuaian dengan Visi dan Misi Institusi : Visi dan misi program studi harus selaras dengan visi dan misi universitas atau institusi induk. Hal ini memastikan bahwa tujuan program studi mendukung arah strategis keseluruhan lembaga.

2. Analisis Kebutuhan Pemangku Kepentingan (Stakeholders) : Program studi perlu memahami kebutuhan pemangku kepentingan, seperti mahasiswa, dosen, industri, alumni, dan masyarakat. Masukan dari para pemangku kepentingan ini akan membantu menyempurnakan visi misi agar relevan dan menjawab kebutuhan nyata.

3. Perubahan Lingkungan dan Tantangan Global : Pembaruan visi dan misi sering dilakukan dengan mempertimbangkan perubahan tren global, teknologi, pasar tenaga kerja, dan perkembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan bidang studi.

4. Relevansi dengan Kompetensi Lulusan : Visi dan misi harus menggambarkan kompetensi utama yang diharapkan dari lulusan program studi. Apakah program studi mempersiapkan mahasiswa untuk berkarier di industri, penelitian, kewirausahaan, atau bidang lainnya.

5. Penguatan Nilai-Nilai Institusi dan Program Studi : Visi dan misi juga perlu mencerminkan nilai-nilai yang ingin diinternalisasi oleh program studi, seperti integritas, etika profesional, kreativitas, atau inovasi.

6. Keunggulan dan Diferensiasi : Program studi perlu memiliki keunggulan atau ciri khas yang membedakannya dari program studi serupa di lembaga lain. Penyempurnaan visi dan misi dapat menyoroti aspek ini, misalnya dengan fokus pada keahlian tertentu, kerja sama internasional, atau pengembangan teknologi baru.

7. Kesesuaian dengan Standar Akreditasi : Visi dan misi program studi juga harus mempertimbangkan standar akreditasi dari badan akreditasi nasional maupun internasional, sehingga memastikan bahwa program tersebut memenuhi atau melampaui standar kualitas yang ditetapkan.

8. Evaluasi dan Tinjauan Berkala : Pengembangan visi dan misi juga melibatkan proses evaluasi dan refleksi dari perjalanan program studi selama beberapa tahun, untuk melihat apakah visi misi yang ada masih relevan atau perlu disesuaikan.

Dalam proses pengembangan ini, biasanya dilakukan rapat, diskusi, serta konsultasi dengan berbagai pihak, termasuk pimpinan program studi, dosen, mahasiswa, dan pihak eksternal, sebelum akhirnya disepakati visi dan misi yang baru atau diperbarui.

Scroll to Top