Lelah dalam berorganisasi adalah hal yang sangat wajar, namun rasa lelah bukanlah alasan untuk kita berlama-lama diam dalam aksi nyata. Ada saatnya kita beristirahat namun bukan sekedar beristirahat melainkan istirahat kita harus mampu memunculkan inovasi-inovasi terbaru. Begitupun dengan himasos, jadwal kegiatan yang sangat padat dan rasa lelah yang kadang menghampiri tanpa bosan tak menyebabkan kami patah semangat untuk bisa bersosialisasi dengan alam sekitar.
Tepatnya hari Rabu, 31 Agustus 2016 siang tadi, kami pengurus dan anggota himasos berkunjung ke tempat Demisioner Himasos yang sangatlah inspiratif, sang motivator jiwa, sang idola kaum intelektual muda, siapa lagi kalau bukan kang Mamang M. Haerudin. Beliau bertempat di Desa Kubang Deleg, Karangwareng-Cirebon. Rasa lelah akan banyaknya pikiran, dan rasa lelah menempuh perjalanan untuk mencapai kediamannya terbayar sudah dengan motivasi dan untaian nasehatnya.
“Himasos harus menjadi teladan, Himasos harus berbeda dari yang lain”, kata-kata dari sang motivator jiwa yang selalu terngiang di telinga. Kami yang lelah, kami yang sempat hilang arah, kami yang sempat patah semangat, seakan terbakar gejolak semangat yang membara. Kini, sang motivator selalu mengingatkan bahwasannya kita harus bangga dengan jurusan IPS, hilangkan dogma kalau IPS itu orang biasa, tetapi tanamkan dalam diri jikalau IPS itu luar biasa dan unik.
Selain itu, beliau menjelaskan kiat-kiat agar semangat berorganisasi di himasos, diantaranya:
- Segala sesuatunya harus karena Allah.
- Belajar ikhlas dalam berorganisasi
- Totalitas dalam berorganisasi
- Himasos itu memikirkan kemaslahatan Tadris IPS, baik buruknya himasos akan berpengaruh kepada jurusan Tadris IPS.
Kang Mamang yang seorang penulis dan sudah banyak menerbitkan buku, mengatakan bahwa himasos harus rajin”Membaca, Menulis, & Diskusi”, karena dengan ketiganya itu kita akan mengasah intelektualitas kita sebagai mahasiswa yang katanya sebagai agent of change. Dan yang paling terpenting kita harus percaya diri dalam situasi dan kondisi yang mengharuskan kita beraksi di publik (Masyarakat).
Setelah berdiskusi, kami diajak oleh kang Mamang ke tempat bimbelnya yang bernama Al-Insaaniyyah Center, kamipun disambut dengan penuh semangatnya ade-ade yang belajar disana, kami banyak belajar bersama mereka. Terimakasih kang Mamang, InsyaAllah kami akan selalu menjaga nama baik Himasos dan Jurusan Tadris IPS.
Pelajaran yang kami dapatkan:
- Percaya diri sangatlah diperlukan, jika itu demi kebaikan
- Niatkan Segala sesuatunya harus karena Allah
- Biarlah orang lain berkata Jelek tentang kita, jangan putus asa dan tetap semangat.