
Jurusan Tadris IPS IAIN Syekh Nurjati Cirebon laksanakan Seminar Nasional, Jumat (30/09). Kegiatan untuk penalaran intelektualitas ini bertemakan: “Kesadaran berfikir kritis dan kesetaraan dalam pembelajaran IPS”. Mahasiswa/i IPS yang membutuhkan motivasi akan pentingnya berfikir kritis sangatlah banyak, dilihat dari peserta yang hadir yaitu sekitar 262, padahal kuota yang diberikan yaitu 250 peserta, namun kami dari panitia memberikan kebijakan bagi mereka yang mengikuti acara. Dalam acara tersebut menghadirkan pemateri yaitu Dr. Ratna Tiharita S., M.M, moderator Achmad Syaefur Rochim, S.Pd. I, dan Notulen Mamang M. Haerudin, S.Pd. I.
Kondisi dunia yang semakin berkembang pesat menuntut adanya respon dengan pemikiran yang kritis di kalangan Guru maupun siswa. Untuk itu pembelajaran dengan penerapan ketrampilan berfikir kritis di kelas merupakan cara paling tepat untuk menjawab tantangan ini dalam rangka memperbaiki masalah pribadi dan sosial siswa sehingga siswa tidak lagi bersikap individualistis, egoistis, acuh tak acuh, malas berfikir, kurangnya rasa tanggung jawab, malas berkomunikasi dan berinteraksi. Ketrampilan berpikir kritis adalah pola berpikir seseorang mempunyai wawasan dan wacana yang luas. dia mampu menganalisa suatu masalah dengan tepat, cermat, jeli, tidak gegabah dan efisien.dia mampu memberikan solusi yang benar, masuk akal, bisa dipertanggungjawabkan dan valid. Hakekatnya seseorang yang mempunyai bekal pengetahuan dan wawasan yang luas, dia otomatis akan berpikir secara kritis. karena dia akan menganalisis masalah dengan berbagai kemungkinan dari sudut ilmu dan teori yang dia kuasai. sehingga akan menghasilkan hasil analisis yang lebih detail, karena detail inilah seseorang akan menjadi lebih kritis.





