“Habis gelap terbitlah terang” inilah karya yang dipersembahkan sang pendekar bangsa. Cahaya teladan bagi kaum perempuan. Bhakti yang tak usang dimakan zaman. Seorang pejuang emansipasi wanita, pelopor kebangkitan kaum perempuan dari Jawa. Beliau adalah RA Kartini. Pertiwi tengah membuka sayap bagi dunia lewat tangan terampil sang Puteri. Kartini muda adalah sosok yang sangat menjunjung tinggi ilmu pendidikan dan pengetahuan. Kartini melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah. Hal inilah yang turut membuka pikirannya untuk memajukan perempuan-perempuan Indonesia dari segala keterbelakangan. Kegigihan yang ditampilkan oleh Kartini tengah membuka mata dunia bahwa perempuan patut memperoleh kesejahteraan ilmu dan kesempatan untuk hidup layak. Oleh sebab itu, Himpunan Mahasiswa Sosial (HIMASOS) dalam rangka memperingati hari kartini pada 21 April 2018. Mengadakan dialog bersama Tantri Rahmawati, S.Pd. Beliau adalah salah satu lulusan Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial IAIN Syekh Nurjati. Dialog ini sebagai upaya menyambung usaha Kartini yakni terus mengedukasi perempuan Indonesia melalui diskusi dan sharing tentang perempaun Indonesia yang teladan. Dialog ini terbuka untuk seluruh mahasiswa Tadris IPS , dengan dress code yang diusung yakni hitam putih pink. Selain dialog, acara dilanjutkan dengan membuat kreasi bunga dari bahan plastik dan kain fanel. Hasil hasta karya tersebut akan diberikan kepada sang terkasih lengkap dengan kartu ucapan.